Sabtu, 27 April 2013

Pesan dari ayah... (1)

Bismillahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh...
Anakku, malam ini ayah masih belum menemukan nama yang pas buatmu, nama yang akan menjadi doa terindah dari ayah untukmu.

Malam ini pun ayah tidak bisa menghitung, akankah kau lahir di dunia ini, berapa lama lagi.

Namun, ayah ingin mempersiapkan semuanya sedari awal :)

Mulai mengumpulkan serpih-serpihan ilmu dan hikmah yang bisa ayah tangkap.

Karena, jika pesan-pesan ini tidak segera ayah tuangkan, ia bisa mudah menguap hilang.
Ini adalah untai nasihat, entah bisa ringan, bisa berat.
Ayahmu ini bukanlah seorang yang ilmunya banyak.


Anakku, sesungguhnya sebelum membangun apapun dari sebuah rumah, yang pertama kali harus dibuat adalah pondasinya, kita kokohkan, kuatkan dengan bahan-bahan terbaik agar kelak bangunan bisa berdiri kokoh menyelamatkan penghuninya.

Maka pesan pertama ayah saat ini padamu adalah, sebagaimana yang dipesankan oleh sosok yang mulia, yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an yang mulia, Ialah Luqman Al-Hakim, yang berpesan pada anaknya :
Artinya : "Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".   (QS.Luqman [31]: 13)
Anakku, lihatlah, bahwa kesyirikan, menyekutukan Allah adalah sebesar-besarnya kedzaliman. Maka pegang teguhlah kalimat tauhid Laa ilaaha illaLLAAH... jangan sedikitpun kau sekutukan Allah dengan apapun.

Sesungguhnya kenikmatan terbesar bagi seorang hamba ialah berada dalam keadaan Iman dan Islam.
Kedua hal ini laksana sebuah kunci surga. Yang apabila kau jaga dengan baik, ia akan bisa digunakan membuka surga pada waktunya. Namun jika ia kau sia-siakan, berkaratlah ia, dan celakalah surga itu tak bisa terbuka untukmu.

Sekian pesan pertama ini, semoga kau kelak membacanya. Setidaknya, Allah telah melihat, dan semoga ada orang-orang lain yang membacanya dan memegang teguh, mengamalkan dan mengajarkannya, dan menjadikan suatu ilmu yang jariyah bagi ayah yang begitu banyak dosa sehingga membutuhkan ridho dan ampunan Allah.

Solo 27 April 2013


0 komentar:

Posting Komentar