![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiALxiVxeEWuLE0d6G0XOsZoYVVo-ajo23u6R_axazvNanc0oFHsQkpy2d5aBHMYh8auSs2gEEFy1BY4toy32wU85ETb4fePsNsH_1TXdnbRYdGEAfjsDueVsUnXCVcbHLDhixFH9mk94Y/s320/contradictory-street-sign.jpg)
Di satu kutub bernama kelembutan, berkumpullah "melukis", "berkebun", "menulis", "mencari inspirasi dengan menghirup nafas pepohonan", dan sebagainya. Sementara di kutub lain bernama "Kekuatan", berkumpullah "berkuda", "memanah", mendaki", "menjelajah", dan sejenisnya.
Semua itu sangat nikmat. Suatu kenikmatan. Adalah keseimbangan.
Itu berarti kau memiliki memiliki kekuatan, namun kau tetap lembut.
Dan saat kau (aku?) menuliskan ini semua, kutub "kelembutan" sedang "bekerja".
:)
#EdisiIntermezo
0 komentar:
Posting Komentar