Jumat, 08 Maret 2013

Purnama


"Purnama, 25x30, rizqon art"
Di antara tiga puluh tiga purnama,
aku hanya memikirkan kala itu,
kala purnama yang itu hadir,
purnama yang entah akan hadir setelah berapa purnama lagi
entah itu purnama ke berapa nanti.


Saat telaga harus memantulkannya,
tak mungkin kukeruhkan airnya, 
ia akan senantiasa terus memantulkan purnama.
Membuat bulu kudukku merinding melihatnya,
menghitung-hitungnya.


Pernahkah kau bayangkan,ketika tanpa diminta
semua keping puzzle menyusun diri mereka sendiri
memperlihatkan segala sisi rupanya keseluruhan
bukankah itu sungguh menakutkan?


Di antara tiga puluh tiga purnama
di bulan-bulan sabit dan paruh penyambungnya,
semua selalu sama.
Sungguh menakutkan,
ketika purnama datang,
ia bisa bicara,
"Aku purnama ke tiga puluh empat"


Ketika gelar pengecut disemat tanpa acara
aku akan tetap seperti itu
tak berani bertanya
soal ikan-ikan pengitar pusaran
soal perahu-perahu yang membayangi
juga soal arus-arus dipersimpangan


aku mendaki gunung
melihat lebih dekat,
menantang, 
sempurna terpantul danau di atas sana,
mencoba berani,
menatap lekat
Purnama tiga puluh tiga


(M Rizqon F - 8 Maret 2013)

0 komentar:

Posting Komentar