Sabtu, 01 Juni 2013

Gundah Jiwa

Untuk urusan ini aku jarang memenangkan pertempuran, cenderung draw, seri, terhadap diriku sendiri.
Kadang aku jadi bingung, sebegitu subjektifnya kah aku? ataukah aku sendiri yang kurang percaya diri, bahwa diriku sebenarnya memang telah memahaminya, namun masih malu-malu terhadap kritik dan pandangan orang lain?

Ataukah sikapku mulai antisosial ? Tidak, bahkan dalam hatiku begitu merindui berkumpul bersama saudara-saudara seperjuanganku, namun aku belum bisa meluangkan waktu dengan kesibukanku saat ini. Ataukah, aku memang telah menjadi antisosial karena aku merasa ragu dan kecewa terhadap diriku sendiri?


Lagi-lagi semua pikiran itu berseliweran hadir. Dari ruang memori besar, yang sering kali terakses tanpa kontrol. Aku begitu menikmati berada dalam kesendirian untuk masa tertentu. Duduk bersila dan kadang bekerja dari kejauhan, menatap seluruh gerak, memantau dan mengawasi dari jauh. Aku tak bisa menggambarkan sebenarnya ada kecamuk apa dalam pikiranku. Cemburu, risih terhadap realita sosial saat ini, aku yakin dengan prinsipku, namun aku kurang yakin akan diterima orang lainkah sehingga aku menjadi gusar dan  menjauh?

Sebuah paragraf abstrak tanpa arus yang jelas, mengalir abstrak, tanpa kesimpulan dan jawaban, karena dirumuskan dengan cara yang tidak tepat, penuh berseraka, mengambang.
Inilah pagi kawan, waktu yang paling indah dari 24 jam tiap hari.



0 komentar:

Posting Komentar