Selasa, 18 Juni 2013

TUGAS KEWIRAAN SEMESTER 3 : Menunjukkan Perilaku Taat Terhadap Norma-Norma yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat


Oleh : M. Rizqon F.
Arsitektur UNS




Menunjukkan Perilaku Taat Terhadap Norma-Norma yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat



Di era globalisasi kini, manusia cenderung lebih menyukai kebebasan. Termasuk pula di dalamnya adalah masyarakat Indonesia. Kebebasan yang menjadi ciri dari budaya barat, mentah-mentah diterima dan diikuti tanpa ilmu yang memadai. Paraidgmanya telah terbentuk bahwa segala macam gaya hidup, dan aktivitas yang berkiblat pada barat, maka itu adalah suatu kebenaran dan kemajuan yang harus diikuti.

Dalam menyikapi perkembangan tersebut, maka diperlukan sebuah kebijaksanaan dari maing-masing individu, di mana dia harus bisa memberi filter pada dirinya sendiri. Mampu menyerap nilai-nilai positif, jika ada, dari sebuah globalisasi tersebut, serta meninggalkan nilai-nilai yang negatif yang ada padanya.

 Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Selain itu juga untuk mempertahankan hidupnya, baik terhadap bahaya dari dalam maupun yang datang dari luar. Setiap manusia akan terdorong melakukan berbagai usaha untuk menghindari atau melawan dan mengatasi bahaya - bahaya itu.

Senin, 17 Juni 2013

Semua butuh Bicara

Kini aku sedang menyibak kabut-kabut,
Sedikit sesak menempel di dada
di antara suatu kejelasan
hitam dan putih

sedihku tak tergapai mata senja
hanya Tuhan yang tahu
sementara aku tetap meraba-raba
segala kemungkinannya

Ketika laki laki berkata
merayu rayu berbau romantis
di saat itu aku sedang menepis

seringkali berkata bukan bermakna romantis,
namun hanya sebagai perantara,
pengurai gumpal gumpal kebingungan
lalu kita semua kembali tersadar,

tercela atau mulia,
semua butuh bicara.

Sabtu, 01 Juni 2013

Gundah Jiwa

Untuk urusan ini aku jarang memenangkan pertempuran, cenderung draw, seri, terhadap diriku sendiri.
Kadang aku jadi bingung, sebegitu subjektifnya kah aku? ataukah aku sendiri yang kurang percaya diri, bahwa diriku sebenarnya memang telah memahaminya, namun masih malu-malu terhadap kritik dan pandangan orang lain?

Ataukah sikapku mulai antisosial ? Tidak, bahkan dalam hatiku begitu merindui berkumpul bersama saudara-saudara seperjuanganku, namun aku belum bisa meluangkan waktu dengan kesibukanku saat ini. Ataukah, aku memang telah menjadi antisosial karena aku merasa ragu dan kecewa terhadap diriku sendiri?

Kemenangan itu...

Petarung Sejati tak akan pernah mengingkari janjinya. 
(Thomas - Dalam Sekuel terkeren : Negeri Para Bedebah & Negeri di Ujung Tanduk, Tere Liye)

Aku menang bukan karena mengalahkanmu, namun karena aku memenangi pertarungan-pertarungan dalam diriku sendiri, melampaui batas terakhir dari kemenangan-kemenangan yang pernah kuukir sebelumnya. (Rizqon)

(Lalu mengusap hidungnya dengan jempol kanan ala Bruce Lee) :D