Sabtu, 10 November 2012

Kepala semut, atau ekor Singa?

Tadi aku mengikuti sebuah seminar kewirausahaan, dan ada sebuah ucapan yang menarik dari sang pemateri, yaitu Syammahfudz Ghazali, seorang entrepeuner muda peraih penghargaan MURI,
"lebih baik menjadi kepala dari seekor semut, dari pada ekor dari seekor singa" tidak banyak dijelaskan maknanya, saat tadi pemateri menyampaikannya dengan terburu karena dibatasi waktu.

Dari yang kupahami, menjadi kepala dari seekor semut, bisa diartikan dengan, tidaklah mengapa kita menjadi bagian dari seekor semut yang kecil, tapi menjadi bagian kepalanya, artinya kitalah yang sepenuhnya mengendalikan tubuh semut tadi, untuk bergerak meraih mimpi-mimpi kita, daripada menjadi bagian dari seekor singa yang gagah menyeramkan, namun hanya sebagai ekornya saja, apalah artinya? ekor yang selalu ikut kemana tubuhnya pergi.

semut kecil tadi maksudnya bisa perusahaan kecil yang kita miliki. Meski kita berada dalam perusahaan yang kecil, namun kitalah pengatur sepenuhnya bagaimana perjalanan perusahaan tersebut. kita bisa memiliki karyawan yang bisa kita berdayakan.

Singa, bisa perlambang sebuah perusahaan skala besar, terkenal, dan branding yang populer, namuun ternyata kita hanyalah seorang karyawan yang hanya bisa bergantung pada perusahaan tersebut. (emer)

sumber gambar : http://graphicslava.com/wp-content/gallery/lion-pictures/lion_sunset.jpg

0 komentar:

Posting Komentar